Senin, 07 Desember 2009

PREDIKSI UN KIMIA 2010

No Materi Kimia Jumlah Soal
1 Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi
elektron serta jenis ikatan kimia yang dapat dibentuk 3
2 Memprediksi letak unsur dalam tabel periodik 1
3 Memprediksi jenis ikatan kimia / jenis interaksi molekuler 1
4 Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia 2
5 Menganalisis persamaan reaksi kimia 1
6 Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan 1
7 Mendeskripsikan konsep pH larutan 1
8 Menghitung konsentrasi asam/basa pada proses titrasi asam basa 1
9 Menganalisis sifat larutan penyangga 1
10 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis 1
11 Menyimpulkan terbentuknya edapan/larutan dari data Ksp 1
12 Menyimpulkan sifat koligatif larutan berdasarkan data 1
13 Menganalisis diagram PT yang erkaitan dengan sifat koligatif larutan 1
14 Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam kehidupan 1
15 Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang berkaitan dengan
efisiensi BBM 1
16 Mendeskripsikan senyawa turunan alkana 3
17 Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya 1
18 Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer 1
19 Mendeskripsikan makromolekul 2
20 Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa termokimia 1
21 Menentukan kalor reaksi 1
22 Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen 1
23 Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi laju reaksi 1
24 Menganalisis pergeseran kesetimbangan 1
25 Menghitung harga Kc/Kp 1
26 Mendeskripsikan persamaan reaksi redoks 1
27 Mendeskripsikan diagram sel Volta 1
28 Menerapkan hukum Faraday 1
29 Mendeskripsikan fenomena korosi 1
30 Mendeskripsikan mineral suatu unsur 1
31 Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu 1
32 Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya 2
Total 40

KISI-KISI UN KIMIA 2010

Kisi-Kisi Ujian Nasional Mata Pelajaran Kimia SMA/MA Tahun Pelajaran 2009/2010 dan jadwal UN 2009/2010
Kisi-Kisi Ujian Nasional Mata Pelajaran Kimia SMA/MA Tahun Pelajaran 2009/2010
Lampiran Permendiknas No. 75 Tahun 2009
1. Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa.
a. Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta jenis ikatan kimia yang dapat dihasilkannya
b. Memprediksi letak unsur dalam tabel periodik
c. Memprediksi jenis ikatan kimia/jenis interaksi molekuler
2. Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.
a. Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia
b. Menganalisis persamaan reaksi kimia
3. Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.
a. Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan
b. Mendeskripsikan konsep pH larutan
c. Menghitung konsentrasi asam/basa pada proses titrasi asam basa
d. Menganalisis sifat larutan penyangga
e. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
f. Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksp
g. Menyimpulkan sifat koligatif larutan berdasarkan data
h. Menganalisis diagram PT yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan
i. Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, makromolekul serta lemak.
a. Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang berkaitan dengan efisiensi BBM
b. Mendeskripsikan senyawa turunan alkana
c. Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya
d. Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer
e. Mendeskripsikan makromolekul
5. Menentukan perubahan energi dalam reaksi kimia, cara pengukuran dan perhitungannya.
a. Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa termokimia
b. Menentukan kalor reaksi
6. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang memengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
a. Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen
b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
c. Menganalisis pergeseran kesetimbangan
d. Menghitung harga Kc/Kp
7. Memahami reaksi oksidasi-reduksi dan sel elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
a. Mendeskripsikan persamaan reaksi redoks
b. Mendeskripsikan diagram sel volta
c. Menerapkan hukum Faraday
d. Mendeskripsikan fenomena korosi
8. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaanya
a. Mendeskripsikan mineral suatu unsur
b. Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu
c. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya


UN SMA/MA 2010 (Pelajaran, Jumlah Soal, Waktu dan Jadwal)
Berikut adalah mata pelajaran, jumlah soal dan waktu yang disediakan untuk UN Utama Tingkat SMA dan MA 2010.
UN 2010 SMA Program IPA
No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit Senin, 15 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 16 Maret 2010
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 17 Maret 2010
4 Fisika 40 120 menit Kamis, 18 Maret 2010
5 Kimia 40 120 menit Jum’at, 19 Maret 2010

Sabtu, 24 Oktober 2009

LATIHAN LAJU REAKSI 2

1. Kecepatan reaksi suatu reaksi didefinisikan sebagai besarnya pengurangan konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu atau sebagai besarnya penambahan konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Jika pada reaksi ini :
N2 + H2 --> NH3

Kecepatan reaksi berdasarkan N2 dinyatakan sebagai rN dan kecepatan reaksi berdasarkan H2 dinyatakan sebagai rH maka . . . .
1. rN = rH
2. rN = yrH
3. rN = 3rH
4. rN = ’rH
5. rN = €rH

2. Laju reaksi untuk reaksi P + Q -- R + S adalah V = k [P]½ [Q]2. Perubahan konsentrasi awal P dan Q yang akan menyebabkan reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat adalah . . . .
1. [P] x 3 dan [Q] x 4
2. [P] x 5 dan [Q] x 7
3. [P] x 9 dan [Q] x 2
4. [P] x 4 dan [Q] x 3
5. [P] x 6 dan [Q] x 2

3. Bila pada suhu tertentu, kecepatan pembentukan NO2 dari penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 5x10-6 mol/Ls maka kecepaetan penguraian N2O5 adalah . . . .
1. 1,25x10-6 mol/Ls
2. 2,5x10-6 mol/Ls
3. 5x10-6 mol/Ls
4. 6,25x10-6 mol/Ls
5. 10x10-6 mol/Ls

4. Table berikut member informasi tenteng konsentrasi awal pereaksi dan waktu yang diperlukan untuk membentuk hasil reaksi tertentu menurut persamaan reaksi : X + Y --> P + Q
reaksi (X) awal (mol.dm3 Y awal(mol.dm3) Waktu(detik)
a 0,4 0,001 152 ± 6
b 0,8 0,001 73 ± 4
c 1,2 0,001 52 ± 5
Kecepatan reaksi sebanding dengan (X) awal pangkat . . . .
1. Nol
2. Setengah
3. Satu
4. Dua
5. Tiga

5. Pada penentuan kecepatan reaksi :
A + B --> C + D

A awal (M) B awal (M) Kecepatan reaksi (M/s)
0,01 0,20 0,02
0,02 0,20 0,08
0,03 0,20 0,18
0,03 0,40 0,36
0,03 0,60 0,54
Dari hasil percobaan ini diperoleh harga tetapan reaksi k (M-2S-1) . . . .
1. 1000
2. 50
3. 10
4. 0,02
5. 0,001

6. Perhatikan data-data percobaan berikut :
Percobaan (H2) mol/L (SO2) mol/L Waktu (detik)
1 a 4a 36
2 2a 4a 18
3 4a 4a 9
4 4a 2a 18
5 4a a 36
Maka ….
1. Orde reaksi terhadap H2 adalah 2
2. Oerde reaksi terhadap SO2 adalah 2
3. Orde reaksi total adalah 4
4. Kecepatan reaksi menjadi 4 kali jika (H2) dan (SO2) dinaikan 2
5. Rumus kecepatan reaksi V = k [H2]2 [SO2]2

7. Suatu reaksi A à B berlangsung dalam waktu 30 detik. Bila konsentrasi A dinaikkan dua kali, waktu reaksi menjadi 7,5 detik. Orde reaksi tersebut sama dengan . . . .
1. 0
2. 1
3. 2
4. 3
5. 4

8. Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat, jika suhu dinaikan sebesar 20 0C. Bila pada suhu 10 0C reaksi berlangsung selama 45 menit, maka pada suhu 50 0C reaksi tersebut berlangsung selama . . . .
1. 1/50 menit
2. 1/25 menit
3. 1/5 menit
4. 1 menit
5. 5 menit

9. Pada suhu 25 0C dinaikan menjadi 75 0C. jika setiap kenaikan 10 0C kecepatan menjadi 2 kali lebih cepat, maka kecepeatan reaksi tersebut di atas menjadi . . . kali.
1. 8
2. 10
3. 16
4. 32
5. 64

10. Reaksi A + B à C + D pada suhu 25 0C berlangsung pada waktu 64 menit. Apabila setiap kenaikan suhu 10 0C kecepatan reaksinya menjadi 2 kali semula, maka pada suhu 55 0C reaksi akan berlangsung sempurna dalam waktu . . . .
1. 96 menit
2. 64 menit
3. 16 menit
4. 8 menit
5. 4 menit

LAJU REAKSI

SOAL LAJU REAKSI
Waktu 30 Menit
Kode Soal : KIM/02/06 Tipe Soal : UAN, SPMB
Soal latihan kimia berikut mengenai laju reaksi, tidak disediakan kunci jawaban, konsultasikanlah dengan guru mata pelajaran mengenai jawaban yang tepat,
1. Berikut ini faktor yang akan mempengaruhi laju reaksi yang diberi katalis:
a. konsentrasi zat hasil reaksi d. a dan b benar
b. konsentrasi pereaksi e. b dan c benar
c. tahapan reaksi

2. Persamaan laju reaksi untuk reaksi P + 2Q --------> R adalah v = k [P][Q]². Jika konsentrasi P dan Q mula-mula 1 mol/L, maka pada saat konsentrasi P tinggal 3/4 mol/L, laju reaksinya adalah: a. 1/16 k b. 1/8 k c. 27/64 k d. 3/16 k e. 3/8 k

3. Pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 0,50 x 10-5 mol/L.det. Laju pembentukan NO-52-5 adalah:
a. 0,25 x 10 mol/L.det d. 1,00 x 10-5-5 mol/L.det
b. 0,50 x 10 mol/L.det e. 1,50 x 10-5 mol/L.det
c. 0,75 x 10 mol/L.det

4. Pada reaksi penguraian A2B2 -----> 2A + 2B. Konsentrasi A2B mula-mula 1 molar. Setelah reaksi berlangsung 2 detik, konsentrasi A2B22 menjadi 0,4molar, pernyataan yang benar adalah:
a. laju pembentukan A = 0,6 M dt-1 d. laju penguraian A2B = 0,2 M dt-1
b. laju pembentukan B = 0,4 M dt-1 e. laju penguraian A2B22 = 0,6 M dt-1
c. laju pembentukan A = 1,2 M dt-1

5. Berikut ini faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi pada sistem yang heterogen adalah:
a. luas permukaan kontak d. a dan b benar
b. konsentrasi zat hasil reaksi e. a dan c benar
c. konsentrasi pereaksi

6. Suatu reaksi pada 15°C berlangsung hingga selesai selama 10 menit. Jika setiap kenaikan 10 C° laju reaksi menjadi dua kali lebih cepat, maka reaksi tersebut diperkirakan akan selesai jika suhu dinaikkan menjadi 50°C selama:
a. 320 menit b. 37,5 detik c. 28,2 detik
d.18,8 detik e. 0,2 detik

7. Diketahui reaksi S(s) + O2(g) -------> SO(g) (tahap cepat) 2SO2(g) + O2(g) --------> 2SO32(g) (tahap lambat) Dalam ruang 2 L dimasukkan 0,5 mol belerang dan 0,4 mol gas O2. Saat 50% gas O2 berubah dan k = 1,3 x 10-3, maka kecepatan reaksinya adalah: a. 1,3 x 10-6 c. 3,25 x 10-7 e. 8,3 x 10-12 b. 6,5 x 10-6 d. 83,2 x 10-9

8. Harga tetapan laju reaksi bertambah tiga kali lipat jika suhu dinaikkan 20°C . Reaksi A + B -----> C mempunyai harga laju reaksi a mol/L .dt pada suhu 30°C. Jika reaksi itu berlangsung pada suhu 10°C dan 90°C maka laju reaksinya adalah:
a. 37a dan 3a c. 3a dan 27a e. 1/3 a dan 27a
b. 27a dan 1/3 a d. 1/3 a dan 9a

9. Diketahui reaksi 2NO(g) + Br(g) --------> 2NOBr(g). Dalam volume 2 L terdapat 9 mol gas NO dan 12 mol gas Br22. Setelah 5 detik masih ada 5 mol gas NO. Setelah berapa detik gas Br2 tinggal 8 mol ? a. 0,625 detik b. 0.8 detik
c. 1,25 detik d. 8,0 detik e. 10,0 detik

10. Suatu reaksi berlangsung dalam dua tahap berikut: I. H2O2- + I ------> H2-O + IO- II. IO + H2O2 ------> H2O + O2- + I-- Zat yang bertindak sebagai katalis dalam reaksi itu adalah: a. IO b. I c. H2O2 d. H2O
e. a dan b benar

Jumat, 25 September 2009




http://www.ziddu.com/viewfile/2993096/01Kalorimetri.swf.html

Kamis, 03 September 2009




kONSENTRASI LARUTAN

Konsetrasi Larutan
Konsetrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.
• Konsentrasi : jumlah zat tiap satuan volum (besaran intensif)
• Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit
• Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak
• Cara menyatakan konsentrasi: molar, molal, persen, fraksi mol, bagian per sejuta (ppm), dll
1.Molaritas (M)
Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Rumus Molaritas adalah :

Contoh :
Berapakah molaritas 0.4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 250 mL larutan ?
Jawab :

2.Normalitas (N)
Normalitas merupakan jumlah mol-ekivalen zat terlarut per liter larutan. Terdapat hubungan antara Normalitas dengan Molaritas, yaitu :

Mol-ekivalen :
• Asam/basa: jumlah mol proton/OH- yang diperlukan untuk menetralisir suatu asam / basa.
Contoh :
1 mol Ca(OH)2 akan dinetralisir oleh 2 mol proton;
1 mol Ca(OH)2 setara dengan 1 mol-ekivalen; Ca(OH)2 1M = Ca(OH)2 2N
• Redoks : jumlah mol elektron yang dibutuhkan untuk mengoksidasi atau mereduksi suatu unsur
Contoh :
1 mol Fe+3 membutuhkan 3 mol elektron untuk menjadi Fe;
1 mol Fe+3 setara dengan 3 mol-ekivalen;
Fe+3 1 M = Fe+3 3 N atau Fe2O3 6 N
3.Molalitas (m)
Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
Rumus Molalitas adalah :

Contoh :
Berapa molalitas 4 gram NaOH (Mr=40) dalam 500 gram air?
Jawab :
molalitas NaOH
= (4/40)/500 g air
= (0.1 x 2 mol)/1000 g air
= 0,2 m
4.Fraksi Mol (X)
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah total seluruh komponen dalam satu larutan. Fraksi mol total selalu satu. Konsentrasi dalam bentuk ini tidak mempunyai satuan karena merupakan perbandingan.
Contoh :
Suatu larutan terdiri dari 2 mol zat A, 3 mol zat B, dan 5 mol zat C. Hitung fraksi mol masing-masing zat !
Jawab :
XA = 2 / (2+3+5) = 0.2
XB = 3 / (2+3+5) = 0.3
XC = 5 / (2+3+5) = 0.5
XA + XB + XC = 1
5.Persen Berat (% w/w)
Persen berat menyatakan jumlah gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh :
Larutan gula 5%, berarti dalam 100 gram larutan gula terdapat :
• (5/100) x 100 gram gula = 5 gram gula
• (100 - 5) gram air= 95 gram air
6.Bagian per juta (part per million, ppm)
ppm = massa komponen larutan (g) per 1 juta g larutan. Untuk pelarut air : 1 ppm setara dengan 1 mg/liter.

Senin, 10 Agustus 2009

Konfigurasi Elektron


aturan konfigurasi elektron

TUGAS KIMIA KELAS X.1 SMA N 15

1.Tuliskan konfigurasi elektron berdasrkan sub kulit dan kulit. kemudian tentukan kulit dan elektron valensinya.
a). 7N, b)10Ne , c).15P, d).20Ca, e).26Fe , f).30Zn, g) 35Br
h). 37X , i) 52X , j). 73X , k). 82X , l).85X

2. Jika diketahui beberapa unsur : 9F , 12Mg, 13Al, 16S, 26Fe , 30Zn
Tentukanlah konfigurasi elektron dari: F-, Mg2+ , Al3+, S2-, Fe3+, Zn2+

3. Tentukanlah nomor atom unsur dibawah ini jika :
a) Kulitnya 2, Ev = 5
b).Kulitnya 3, Ev=7
c).Kulitnya 4, Ev= 6
d).Kulitnya 5, Ev= 2
e).Kulitnya 6, Ev= 8

met bekerja............////
nb. Kerjakan pada buku putih, dan dikumpul hari selasa , 18 agustus 2009
joxs............

Senin, 03 Agustus 2009


ALIRAN ENERGI( GBR 11 )

DIAGRAM TINGKAT ENERGI (BGR12 )

REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar 11 berikut:




Gambar 11 Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm


Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:

ΔH = Hp- Hr > 0 (13 )

Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:

ΔH = Hp- Hr < 0 ( 14 )


Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. Seperti pada gambar 12. berikut

PROSES PERPINDAHAN PANAS (KALOR)

SISTEM DAN LINGKUNGAN


SISTEM DAN LINGKUNGAN

TERMOKIMIA


Termokimia ialah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan timbal balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia ialah sinonim dari termodinamika kimia.

Tujuan utama termodinamika kimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan.[1] Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam proses-proses berikut:

reaksi kimia
perubahan fase
pembentukan larutan
Termokimia is terutama berkaitan dengan fungsi keadaan berikut ini yang ditegaskan dalam termodinamika:

Energi dalam (U)
Entalpi (H).
Entropi (S)
Energi bebas Gibbs (G)
Panas Reaksi dan Termokimia
Kata Kunci: endoterm, Panas Reaksi, Reaksi Eksoterm, Termokimia
Ditulis oleh Ratna dkk pada 21-04-2009

Hubungan sistem dengan lingkungan
Pelajaran mengenai panas reaksi dinamakan termokimia yang merupakan bagian dari cabang ilmu pengetahuan yang lebih besar yaitu termodinamika. Sebelum pembicaraan mengenai prisip termokimia ini kita lanjutkan, akan dibuat dulu definisi dari beberapa istilah. Salah satu dari istilah yang akan dipakai adalah sistim. Sistim adalah sebagian dari alam semesta yang sedang kita pelajari. Mungkin saja misalnya suatu reaksi kimia yang terjadi dalam suatu gelas kimia. Di luar sistim adalah lingkungan. Dalam menerangkan suatu sistim, kita harus memperinci sifat-sifatnya secara tepat. Diberikan suhunya, tekanan, jumlah mol dari tiap zat dan berupa cairan, padat atau gas. Setelah semua variabel ini ditentukan berarti semua sifat-sifat sistim sudah pasti, berarti kita telah menggambarkan keadaan dari sistim.

Bila perubahan terjadi pada sebuah sistim maka dikatakan bahwa sistim bergerak dari keadaan satu ke keadaan yang lain. Bila sistim diisolasi dari lingkungan sehingga tak ada panas yang dapat mengalir maka perubahan yang terjadi di dalam sistim adalah perubahan adiabatik. Selama ada perubahan adiabatik, maka suhu dari sistim akan menggeser, bila reaksinya eksotermik akan naik sedangkan bila reaksinya endotermik akan turun. Bila sistim tak diisolasi dari lingkungannya, maka panas akan mengalir antara keduanya, maka bila terjadi reaksi, suhu dari sistim dapat dibuat tetap. Perubahan yang terjadi pada temperatur tetap dinamakan perubahan isotermik. Telah dikatakan, bila terjadi reaksi eksotermik atau endotermik maka pada zat-zat kimia yang terlibat akan terjadi perubahan energi potensial. Panas reaksi yang kita ukur akan sama dengan perubahan energi potensial ini. Mulai sekarang kita akan menggunakan perubahan ini dalam beberapa kuantitas sehingga perlu ditegakkan beberapa peraturan untuk menyatakan perubahan secara umum.

Simbol Δ (huruf Yunani untuk delta) umumnya dipakai untuk menyatakan perubahan kuantitas. Misalnya perubahan suhu dapat ditulis dengan ΔT, dimana T menunjukkan temperatur. Dalam praktek biasanya dalam menunjukkan perubahan adalah dengan cara mengurangi temperatur akhir dengan temperatur mula-mula.

ΔT = Takhir - Tmula-mula

Demikian juga, perubahan energi potensial

(Ep) Δ(E.P) = EPakhir - EPawal

Dari definisi ini didapat suatu kesepakatan dalam tanda aljabar untuk perubahan eksoterm dan endoterm. Dalam perubahan eksotermik, energi potensial dari hasil reaksi lebih rendah dari energi potensial pereaksi berarti EPakhir lebih rendah dari EPmula-mula. Sehingga harga ÷EP mempunyai harga negatif. Kebalikannya dengan reaksi endoterm, dimana harga ÷EP adalah positif.

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Peristiwa endoterm (kanan) dan eksoterm (kiri)

Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas. Pada reaksi eksoterm harga ΔH = negatif ( - )

Contoh :

C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393.5 kJ ;

ΔH = -393.5 kJ

Reaksi Endoterm
Pada reaksi terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas. Pada reaksi endoterm harga ΔH = positif ( + )

Contoh :

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ


Proses eksoterm dan proses endoterm

Minggu, 02 Agustus 2009

TUGAS KELAS XI.IPA SMA CAHAYA

1.Tentukanlah bentuk geometri molekul, lengkap dengan gambarnya dari :
H2O, CO2, POCl3,SOCl2,XeOF4, IF3.
2.Tentukan tipe hibridisasi dari : SF4, IF5, NH3, HCl
3.Berdasarkan tipe hibridisasi bahwa CH4,H2O dan NH3 adalah sp3, Tetapi bentuk
geometrinya berbeda dan besar sudutnya berbeda, CH4=109,5 : H2O=104 : NH3=107
Jelaskan hal apa yang mengakibatkanya.
4.a.Urutkanlah kenaikan titik didih dari : H2O,H2S,H2Se, H2Te
b.Urutkan kenaikan titik didih dari : metana, 2-metil propana, 2,2-dimetil
butana,pentana, propana.
5.Urutkanlah kenaikan titik didih dari H2O,HF dan NH3. Beri penjelasanmu.
6.N dan P adalah satu golongan. P dan membentuk senyawa PCl3 dan PCl5. Sedangkan N
Hanya dapat membentuk NCl3. Kenapa N tidak dapat membentuk NCl5 ? beri jawabanmu.

Kamis, 23 Juli 2009

LATIHAN KIMIA KLS 12 IPA SMA LIBELS

LATIHAN KIMIA 12 IPA SMA N 15
1. Tersedia larutan gula 45 persen. Tentukanlah molalitas dan fraksi mol.
2. 10 gram asam cuka dilarutkan di dalam 250 ml larutan. Hitunglah Molaritas dan
Normalitas.
3.Tersedia 500 ml asam sulfat 5 M. jika massa jenis larutan 1,20 gr/ml.
Hitunglah molalitas dan fraksi mol.
4. 750 ml larutan Ca(OH)2 10 molalitas. Hitunglah Molaritas dan normalitas
jika massa jenis larutan 1,08 gr/ml.
5. Sebanyak 150 ml larutan glukosa 0,3 M kemudian ditambahkan air sebanyak
100 ml. Tentukanlah molaritas larutan glukosa.
......................met bekerja.................
mr_joxs

Rabu, 17 Juni 2009

Impian Yang Tersisa

Ketika fajar terbit
kuterlahir dialam fana ini
Awal tangisku 15 april
suara bergema dialam ini
hari tlah berganti
Tahun silih berkejar kejaran
angan angan satu demi satu kugapai
walau kerikil menghadangku
Tuhan sungguh kau baik
Tanpa kehadiranMu tak akan kugapai
Setiap saat ku Yakin dengan Doa
luruman kasihMu membungkusku
Kuyakin dengan Doa smua akan terjawab
tapi anganku masih tersisa
Ku ingin Kuliah S-3 diaustralia
setiap pagi dalam doaku akan kupinta padaMu
Jawablah aku Tuhan..........
Kumenanti belas kasih.......

Renungan Hati

Apkah perjuanganku akan sia-sia
aku uda belajar
tapi hasilnya......
akankah ku kecewakan orang tuaku.....
knapa penyesalan slalu datang terlambat....
Setiap pagi aku berdoa
akankah aku gagal......
tapi setiap doa yang tulus
ku yakin akan menghasilkan yang terbaik.
Kubuka hatiku untukMu Tuhan...
Brilah aku yang terbaik.......

Kamis, 11 Juni 2009

HASIL AKHIR KETUNTASAN PELAJARN KIMIA KELAS XI.IPA SMAC

HASIL AKHIR KETUNTASAN PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP SMAC
1.KELAS XI.IPA.1 = 98 % ( 2 ORG TIDAK TUNTAS )
2.KELAS XI.IPA.2 = 98 % ( 2 ORG TIDAK TUNTAS )
3.KELASAXI.IPA.3 = 76 % ( 12 ORG TIDAK TUNTAS )

HASIL KESELURUHAN KETUNTASAN PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP SMAC = 90,1%
APAKAH GURUNYA BERHASIL..........???????????

REKAPITULASI HASIL UJIAN SEMESTER KELAS XI.IPA SMAC

PERSENTASI HASIL KELULUSAN UJIAN SEMESTER GENAP SMAC.
1.KELAS XI.IPA.1 = 80 % ( 40 ORANG LULUS DARI 50 SISWA )
2.KELAS XI.IPA.2 = 52 % ( 26 ORANG LULUS DARI 50 SISWA )
3.KELAS XI.IPA.3 = 40 % ( 20 ORANG LULUS DARI 50 SISWA )

HASIL KESELURUHAN PERSENTASI KELULUSAN = 57 %

hasil quik kount ujian semester SMAC

Nilai Terbaik :
Kelompok : Sembilan
1.Arif badia (IPA.1 )
2.Hiasinta (IPA.3 )
3.Retno (IPA.3 )
4.Valentina (IPA.1 )
5.Karin (IPA.1 )
6.Anggi M (IPA.1 )
7.Stella (IPA.2 )

Rabu, 10 Juni 2009

SAMBUNGAN JAWABAN ESSAY

4. Dik: 100 ml NH4Cl 0,3 M, 200ml Ca(OH)2 0,1 M
Dit : a)reaksi setara b)Vol NH3 stp c) Vol H2O
d) Vol NH3 …………………………………………………………………………………………………..1
Jwb : a) 2NH4Cl + Ca(OH)2 CaCl2 + 2NH3 + 2H2O………………………1
b). 100ml.0,3M 200 ml .0,1 M
30 mmol 20 mmol
Berarti pereaksi pembatas adalah NH4Cl = 30 mmol= 0,03 mol
Maka Vol NH3 = mol .Vol stp
= 0,03 . 22,4 liter
= 0,672 Liter………………………………………………………2
c). Rumus = PV = n.R.T
ingat torr = mmHg
maka P = 2 atm
V= n.RT / P
= 0,03.0,082.300 /2
= 0,369 liter………………………………………………………….2
d). Rumus: V1 = n1
V2= n2
V1= n1.V2 / n2
SO3 (n2) = 20/80
= 0,25
V1 (NH3)= 0,03 x 5 / 0,25
= 0,60 Liter………………………………………………………….2

5. Dik : 1,43 gram Na2CO3.XH2O
100 ml
10 ml HCl 0,5 M
Dit : Rumus Kristal………………………………………………………………………………………………..1
Jwb: Reaksi 1 : Na2CO3.XH2O Na2CO3 + XH2O………………………………..1
Reaksi 2 : Na2CO3 + 2HCl 2NaCl + H2O + CO2 …………………………1
10 ml.0,5 M
5 mmol
Maka mol Na2CO3 = ½ x 5 mmol
= 2,5 mmol = 0,0025 mol…………………………………………………2
Mol Na2CO3 = mol Na2CO3.XH2O
Yaitu 0,0025 mol di dalam 50 ml, berarti di dalam 100 ml = 0,005 mol………………..1
Mol(n) Na2CO3.XH2O = Gram/Mr
Mr Na2CO3.XH20 = 1,43/ 0,005
= 286……………………………………………………………………………..1
286 = Mr Na2CO3 + Mr XH2O
286 = 106 + 18X
180 = 18 X
X = 10
Maka Rumus Kristal tersebut = Na2CO3.10H2O ( Natrium Karbonat deka Hidrat )…….1

KUNCI JAWABAN ESSAY

ESSAY
1.a). Ag2CrO4 2Ag+ + CrO42- ……..2 b). Ba3(PO4)2 3Ba2+ + 2 PO43-……………………………2
Ksp = 22.11.s3 Ksp = 33.22.s5
= 4s3 ……………………2 = 108s5…………………2
2. Dik : (NH4)2SO4
pH=5 Vol =100 ml
Ka = 1.10-5
Dit ; gram (NH4)2SO4 ……………………………………skor 1
Jwb : ops….Garam asam (BL + AK )
Rumus = pH = ½(14 - pKb - Log M garam)….skor 1
5= ½(14 - 5 – Log.M garam )
10 = 9 – log.M garam
M garam = 0,1 M………………………………….2
(NH4)2SO4 2NH4+ + SO42-
……? 0,1M
Maka (NH4)2SO4 = ½ x 0,1 M
= 0,05 M……………………………..2
M = gram/Mr . 1000/ml
Gram = M. Mr. ml
1000
= 0,05.132
10
= 0,66 gram……………………..2
3. Dik : L(OH)3 pH=10
Dit : Ksp………………………………………………………………..1
Jwb : ops…..basa, pOH= 14 - pH
pOH = 14 – 10
= 4
OH- = 10-4 …………………………………1
L(OH)3 L3+ + 3OH+
…..? 10-4
Maka L3+ = 1/3 . 10-4 ………………………………….2
Rumus Ksp= (L3+)( OH- )3 …………………………...2
= (1/3.10-4)(10-4) 3
= 3,3.10-17 …………………………………..3

KUNCI JAWABAN UJIAN SEMESTER xi.ipa SMAC

KUNCI JAWABAN KIMIA SEMESTER GENAP SMAC
KELAS XI.IPA
BY.JOXS
PILIHAN BERGANDA

NO KUNCI NO KUNCI NO KUNCI
1 E 11 E 21 B
2 C 12 C 22 C
3 E 13 A 23 B
4 E 14 E 24 C
5 C 15 E 25 C
6 D 16 A
7 A 17 D
8 C 18 B
9 C 19 C
10 D 20 E

Senin, 08 Juni 2009

HIV

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.[2][3] Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.[4] Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.
Pertama Virus HIV berasal dari kera (sispanse )
Obat protease inhibitor

Struktur kimia Abacavir

Jumat, 05 Juni 2009

Kriteria penilaian Ujian Smester SMAC

Pilgan = 60 % ( 1 soal nilainya 2,40 )
Essay = 40 % ( 1 soal nilainya 8,00 )
--------------
Total = 100 %

Jumat, 29 Mei 2009

OLimpiade kimia

Soal 7. (28 poin)
Dalam sistem periodik unsur-unsur, zat X dan Y adalah unsur-unsur non logam yang
terletak pada periode ke 3. senyawa hydorogen dari X dan Y adalah A dan B yng
mempunyai bobot molekular yang sama. Bila senyawa A dan B ini direksikan dengan
asam nitrat pekat, nitrogen dari asam nitratnya direduksi menjadi nitorgen monoksida
serta berbentuk senyawa C dan D; dimana dalam senyawa C ada unsur X dan D ada
unsur Y dengan memiliki tingkat oksidasi maksimumnya. Senyawa C dan D juga dapat
diperoleh melali rekasi oksida E dan F dengan air. Jumlah atom-atom oksida E adalah 3,5
kali lebih besar daripada jumlah atom-atom oksida F.
Pertanyaan :
(a) Tuliskan simbul dan nama unsur X dan Y serta senyawa A, B, C, D, E dan F.
(b) Tuliskan persamaan rekasi
(i) A + HNO3 ...................................................
(ii) B + HNO3 ...................................................
(iii) E + ....... C
(iv) F + ....... D
(c) hitunglah volume notrogen monoksida yang dihasilkan bila dengan tepat 1 dm3 dari
larutan HNO3 (64, % berat HNO3 dan 1,387g/cm3) bereaksi dengan jumlah yang
ekivalen dari senyawa B. perhitungkan ini dalam kondisi standar yaitu 1 mol gas
volumenya 22,4 dm3.

olimpiade kimia

Selasa, 26 Mei 2009

Latihan 4

1. Garam di bawah ini yang mengalami hidrolisis total adalah......
A. NaCl B.NaCN C. ZnCl2 D. Al2S3
2. Garam dibawah ini mempunyai pH > 7 adalah........
A.KNO3 B. (NH4)2SO4 C. CH3COOK D. Al(CH3COO)3
3. 50 ml Larutan asam klorida dititrasi dengan natrium hidroksida o,1 M. Diperoleh data hasil titrasi volume
natrium hidroksida : 20 ml, 22 ml, 21 ml. Maka konsentrasi asam klorida adalah.....
A.0,1 M B.0,25 M C. 0,042 M D. 0,025 M
4. Larutan di bawah ini yang mempunyai pH paling rendah adalah......
A. 100 ml HCl 0,1 M B. 200 ml NaOH 0,01 M C. 100 ml H2SO4 o,o2 M
D. 100 ml CH3COOH 0,1 M (ka=10-5 )
5. 100 ml asam cuka 0.01 M (Ka=10-5) dicampur dengan 100 ml KOH 0,1 M. Maka pH campuran adalah......
A. 5 B. 7 C. 9 D. 10

Minggu, 24 Mei 2009

latihan.3

1. Yang termasuk asam diprotik dibawah ini kecuali.......
A.asam sulfat B.Asam oksalat C.Asam karbonat D.asam Nitrat
2. Asam -asam dibawah ini tergolong kuat kecuali......
A.asam perklorat B.asam sulfat c.asam asetat D.asam klorida
3. Asam konyugasi dari H2O adalah.......
A.OH- B.H3O+ C. H2O+ D. H+
4. Sebanyak 5,4 gram logamtrivalen dilarutkan di dalam asam sulfat sehingga dihasilkan gas sebanyak 6,72 liter (stp). massa atom relatif logam tersebut adalah......
A.27 B. 30 C. 40 D.56
5. Semua logam dibawah ini tidak larut di dalam asam klorida encer kecuali.........
A.perak B.tembaga C. emas D.seng
6. sebanyak 0,37 gram Ca(OH)2 dilarutkan di dalam 100 ml larutan, maka pH larutan tersebut...
A. 2 B. 3 C. 11 D.12 E.13
7. Yang bukan merupakan sifat koloid di bawah ini..........
A.stabil B.dua fase C. Homogen D. tidak dapat disaring
8. Yang termasuk peristiwa koagulasi dibawah ini adalah...............
A. pemutihan gula B. cuci darah C. Pembentukan delta D. penghamburan cahaya
9. Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid disebut........
A.efek tyndall B.Efek listrik C.gerak brown D.elektroforesis
10.Yang termasuk pembuatan koloid cara kondensasi dibawah kecuali.....
A.reaksi redoks B.peptisasi C. hidrolisis D. penggantian pelarut

Jumat, 22 Mei 2009

Struktur Virus HIV, daur Hidup dan inhibitor protease pada pasien







Adakah obat HIV / AIDS

Adakah Obat untuk HIV/AIDS Saat Ini?
Ditulis oleh Safri Ishmayana pada 11-07-2005
AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.
Karena ganasnya penyakit ini, maka berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengatasinya. Pengobatan yang berkembang saat ini, targetnya adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh HIV dan diperlukan oleh virus tersebut untuk berkembang. Enzim-enzim ini dihambat dengan menggunakan inhibitor yang nantinya akan menghambat kerja enzim-enzim tersebut dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan virus HIV.
HIV merupakan suatu virus yang material genetiknya adalah RNA (asam ribonukleat) yang dibungkus oleh suatu matriks yang sebagian besar terdiri atas protein. Untuk tumbuh, materi genetik ini perlu diubah menjadi DNA (asam deoksiribonukleat), diintegrasikan ke dalam DNA inang, dan selanjutnya mengalami proses yang akhirnya akan menghasilkan protein. Protein-protein yang dihasilkan kemudian akan membentuk virus-virus baru.
Gambar 1A Struktur Virus HIV
Gambar 1B Daur hidup HIV
Obat-obatan yang telah ditemukan pada saat ini menghambat pengubahan RNA menjadi DNA dan menghambat pembentukan protein-protein aktif. Enzim yang membantu pengubahan RNA menjadi DNA disebut reverse transcriptase, sedangkan yang membantu pembentukan protein-protein aktif disebut protease.
Untuk dapat membentuk protein yang aktif, informasi genetik yang tersimpan pada RNA virus harus diubah terlebih dahulu menjadi DNA. Reverse transcriptase membantu proses pengubahan RNA menjadi DNA. Jika proses pembentukan DNA dihambat, maka proses pembentukan protein juga menjadi terhambat. Oleh karena itu, pembentukan virus-virus yang baru menjadi berjalan dengan lambat. Jadi, penggunaan obat-obatan penghambat enzim reverse transcriptase tidak secara tuntas menghancurkan virus yang terdapat di dalam tubuh. Penggunaan obat-obatan jenis ini hanya menghambat proses pembentukan virus baru, dan proses penghambatan ini pun tidak dapat menghentikan proses pembentukan virus baru secara total.
Obat-obatan lain yang sekarang ini juga banyak berkembang adalah penggunaan penghambat enzim protease. Dari DNA yang berasal dari RNA virus, akan dibentuk protein-protein yang nantinya akan berperan dalam proses pembentukan partikel virus yang baru. Pada mulanya, protein-protein yang dibentuk berada dalam bentuk yang tidak aktif. Untuk mengaktifkannya, maka protein-protein yang dihasilkan harus dipotong pada tempat-tempat tertentu. Di sinilah peranan protease. Protease akan memotong protein pada tempat tertentu dari suatu protein yang terbentuk dari DNA, dan akhirnya akan menghasilkan protein yang nantinya akan dapat membentuk protein penyusun matriks virus (protein struktural) ataupun protein fungsional yang berperan sebagai enzim.
Gambar 2 (klik untuk memperbesar)
Gambar 2 menunjukkan skema produk translasional dari gen gag-pol dan daerah di mana produk dari gen tersebut dipecah oleh protease. p17 berfungsi sebagai protein kapsid, p24 protein matriks, dan p7 nukleokapsid. p2, p1 dan p6 merupakan protein kecil yang belum diketahui fungsinya. Tanda panah menunjukkan proses pemotongan yang dikatalisis oleh protease HIV (Flexner, 1998).
Menurut Flexner (1998), pada saat ini telah dikenal empat inhibitor protease yang digunakan pada terapi pasien yang terinfeksi oleh virus HIV, yaitu indinavir, nelfinavir, ritonavir dan saquinavir. Satu inhibitor lainnya masih dalam proses penelitian, yaitu amprenavir. Inhibitor protease yang telah umum digunakan, memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan. Semua inhibitor protease yang telah disetujui memiliki efek samping gastrointestinal. Hiperlipidemia, intoleransi glukosa dan distribusi lemak abnormal dapat juga terjadi.
Gambar 3 (klik untuk memperbesar)
Gambar 3 menujukkan lima struktur inhibitor protease HIV dengan aktivitas antiretroviral pada uji klinis. NHtBu = amido tersier butil dan Ph = fenil (Flexner, 1998).
Uji klinis menunjukkan bahwa terapi tunggal dengan menggunakan inhibitor protease saja dapat menurunkan jumlah RNA HIV secara signifikan dan meningkatkan jumlah sel CD4 (indikator bekerjanya sistem imun) selama minggu pertama perlakuan. Namun demikian, kemampuan senyawa-senyawa ini untuk menekan replikasi virus sering kali terbatas, sehingga menyebabkan terjadinya suatu seleksi yang menghasilkan HIV yang tahan terhadap obat. Karena itu, pengobatan dilakukan dengan menggunakan suatu terapi kombinasi bersama-sama dengan inhibitor reverse transcriptase. Inhibitor protease yang dikombinasikan dengan inhibitor reverse transkriptase menunjukkan respon antiviral yang lebih signifikan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama (Patrick & Potts, 1998).
Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Obat-obatan yang telah ditemukan hanya menghambat proses pertumbuhan virus, sehingga jumlah virus dapat ditekan.
Oleh karena itu, tantangan bagi para peneliti di seluruh dunia (termasuk Indonesia) adalah untuk mencari obat yang dapat menghancurkan virus yang terdapat dalam tubuh, bukan hanya menghambat pertumbuhan virus. Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati, tentunya memiliki potensi yang sangat besar untuk ditemukannya obat yang berasal dari alam. Penelusuran senyawa yang berkhasiat tentunya memerlukan penelitian yang tidak sederhana. Dapatkah obat tersebut ditemukan di Indonesia? Wallahu a’lam.
Pustaka:
Flexner, C. 1998. HIV-Protease Inhibitor. N. Engl. J.Med. 338:1281-1293
Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents. Clin. Microbiol. Rev. 11: 614-627.
Cari Artikel

Tahun 2011 dinobatkan tahun kimia

Tahun 2011 dinobatkan sebagai Tahun Internasional Kimia 2011
Kata Kunci: , , , , ,
Ditulis oleh Soetrisno pada 19-03-2009
Kabar gembira buat semua pecinta kimia, karena dua tahun mendatang tepatnya tahun 2011 dinobatkan sebagai Tahun Internasional Kimia 2011 (International Year of Chemistry - IYC 2011 - Our Life , Our Future). Gagasan Tahun Internasional Kimia 2011 ini pertama kali dicanangkan pada bulan Agustus 2007 pada pertemuan umum The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) di Turin Italia. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh dewan PBB dan pada pertemuan PBB bulan Desember 2008, IUPAC dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyetujui untuk merayakan tahun 2011 sebagai Tahun Internasional Kimia. Tahun 2011 juga bertepatan dengan peringatan 100 tahun penghargaan Nobel Prize Kimia untuk Mme Maria Sklodowska Curie, yang berarti juga peringatan akan kontribusi wanita ke ilmu sains.
Peranan kimia dalam kehidupan manusia begitu penting, seluruh materi baik padat, larutan dan gas tersusun dari berbagai unsur-unsur kimia dan bahkan seluruh proses kehidupan ditentukan oleh berbagai reaksi kimia. IUPAC dan UNESCO menyadari sudah saatnya untuk memperingati keberhasilan kimia dan sumbangannya bagi kehidupan manusia.
“Tahun Internasional Kimia akan meningkatkan apresiasi global terhadap perkembangan ilmu kimia dalam kehidupan kita dan masa depan kita. Saya berharap peringatan ini dapat meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia dan meningkatkan ketertarikan kaum muda akan ilmu sains serta memberikan masa depan yang cerah bagi masa depan kimia”, sambutan dari Ketua the International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), Professor Jung-Il Jin pada pertemuan PBB.
“Saya menyambut kesempatan untuk memperingati kimia sebagai salah satu dasar dari ilmu sains,” ujar Koichiro Matsuura, Direktur Umum UNESCO, “Meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia adalah suatu hal yang sangat penting dalam rangka menjawab tantangan pembangunan yang berkesinambungan. Adalah hal yang mutlak bahwa kimia berperan penting dalam membangun sumber alternatif energi dan menghidupi populasi dunia yang terus berkembang” tambahnya.
Dalam memperingati Tahun Internasional Kimia 2011 akan direncanakan berbagai aktivitas dan event baik regional, nasional dan internasional yang didukung baik dari asosiasi kimia nasional, institusi edukasi, industri, pemerintahan dan organisasi non-pemerintahan. Aktivitas dan event ini berusaha memperkenalkan kepada publik luas tentang peranan kimia, memberikan solusi terhadap tantangan global, dan membangun generasi muda yang peduli terhadap sains.
Situs chem-is-try.org juga akan turut aktif menyukseskan Tahun Internasional Kimia 2011 dengan berusaha bekerjasama dengan beberapa instansi yang peduli dengan sains. Jika kamu punya ide atau masukan untuk menyukseskan Tahun Internasional Kimia 2011, silahkan tulis pada bagian komentar artikel ini. Kami tunggu ide dan masukannya.

Latihan.2

1.100 ml HCl 0,05 M dicampur dengan Na2CO3 0,03 M
Tentukanlah : a). massa garam dapur terbentuk
b).Volume air terbentuk (stp)
c) Volume CO2 terbentuk pada suhu 25oC tekanan 1520 mmHg
d) Volume air terbentuk pada keadaan sama 5 liter NH3 massasanya 0,17 gram
2.Berapa gram Ca(CH3COO)2 terlarut di dalam 400 ml larutan supaya pHnya 8 + log 2
( Ka=10-5 )
3. Jika diketahui larutan jenuh M(OH)2 pHnya= 9 + log 5, tentukanlah Ksp
4. 100 ml NH4OH pHnya 9, kemudian ditambahkan air 150 ml. tentukanlah pH sekarang
( Kb=1,8 10-5)
5. 1,7 ml asam klorida pekat dengan massa jenis 1,2 gr/ml. kemudian ditambahakan air sebanyak 20 ml, kemudian dilarutkan ke dalam larutan perak nitrat. Jika endapan terbentuk 2,80 gram. Tentukanlah kadar asam klorida

Selasa, 19 Mei 2009

CINTA SEABAD

Kala sang fajar mengundang
indahnya pagi bertabur aroma pagi
saat cinta ku tlah tumbuh
seindah alam bernyanyi
kupeluk indah seakan tak lepas
ku lantunkan simponi nan merdu
kubisikkan diantara helaian rambutmu
seakan terpanah asmara seabad
mungkin kah akan indah selamanya
kucoba menerima sgala kekuranganmu
buatku kaulah segalanya
cintaku slamanya berlabuh
sampai alam ini tak bernyawa

RENUNGAN DIRI

Ditulis oleh Urip.WP.Com di/pada 3 Mei 2009

Sebuah renungan diri

Apakah aku tidak bisa membaca tulisan? Bukankah aku tidak buta huruf?!

Katanya buku adalah sumber ilmu pengetahuan, sehingga aku akan jadi banyak tahu. Apakah aku tidak punya buku atau apakah aku tidak sanggup membelinya?!

Katanya buku adalah sumber ilmu. Atau kita punya buku tapi tidak berusaha tertarik untuk membacanya? Lalu untuk apa kita memilikinya?

Kalau tidak tertarik lagi, berikan saja kepada orang yang memerlukan. Atau aku kesulitan menemukan orang yang berminat dengan buku yg ku punya tapi ku cuekin itu. Atau memang tak ada lagi orang yang punya ketertarikan dengan suatu tulisan di lembar-lembar bersih tanpa dosa.

Berapa buku yang aku punya? Tidak sedikit-kan? Berapa buku yang isinya benar-benar ku kuasai, ku pahami isinya sepenuhnya? …Tidak satupun? Pantas saja aku tidak pintar. Buku dibeli atau dimiliki bukan untuk dipajang saja kan?!

SOAL OSN KIMIA

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III

Kimia

SOAL ESSAY

BAGIAN II: Essay :

Kimia Fisik Anorganik

Soal 1. (14 poin)

Sebanyak 0,2234 g senyawa X yang mengandung karbon, hidrogen, nitrogen dan oksigen dengan formula umum CaHbNcOd, dibakar dengan oksigen berlebih dan menghasilkan gas CO2, H2O dan NO2. Gas-gas yang dihasilkan tersebut diperlakukan lebih lanjut untuk mengubah produk oksida nitrogen menjadi N2. Kemudian campuran gas CO2, H2O, N2 dan kelebihan O2 dilewatkan melalui tabung pengering CaCl2, yang setelah pengeringan selesai bertambah massanya sebesar 0,1984 g. Aliran gas kemudian dilewatkan kedalam air, di mana gas CO2 membentuk H2CO3. Larutan asam ini kemudian dititrasi sampai semua H+ habis bereaksi, dan ternyata diperlukan sebanyak 57,62 mL larutan 0,3283 M NaOH. Kelebihan O2 dihilangkan dengan mereaksikannya dengan logam tembaga dan N2 yang diperoleh ditampung dalam tabung sebesar 450,0 mL dengan tekanan 65,12 mmHg pada 25 °C. Telah ditentukan bahwa massa molar senyawa tersebut adalah 150 g.mol-1.

a. Berdasarkan percobaan tersebut maka:

i. Tuliskanlah dan setarakan persamaan reaksi pembakaran zat X tersebut.

ii. Apa peranan CaCl2 dalam percobaan tersebut, tuliskan reaksi yang terjadi.

iii. Tuliskan reaksi yang terjadi bila campuran gas tersebut dialirkan kedalam air.

Dari paparan di atas maka:

b. Hitunglah masing masing jumlah mol H2O, CO2, N2 yang dihasilkan.

c. Tentukan massa C, H, N, dan O dalam 0,2234 g senyawa X.

d. Tentukan rumus empiris senyawa X tersebut.

e. Tentukan rumus molekul senyawa X tersebut.

Jumat, 15 Mei 2009

lATIHAN KIMIA

1.Sebutkan yang termasuk asam kuat
2. Sebutkan 5 contoh asam diprotik
3.Asam konyugasi dari HCO3-
4.Basa konyugasi dari H2O
5.sebutkan indikator yang tepat untuk titrasi asam kuat dengan basa kuat serta asam lemah dengan basakuat
6.Sebutkan logam-logam yang tidak larut di dalam asam klorida encer
7.1,74 gram Ba(OH)2 dilarutkan didalam 500 ml larutan.Hitunglah pH
8.Jika diketahui Ka CH3COOH= 1 x10-5, 10 ml asam cuka 0,01 M kemudian ditambahkan airsebanyak 90 ml. Hitunglah pH
9. 100 ml NH4OH 0,2 M dicampur dengan 100 ml H2SO4 0,1 M.Hitunglah pH sebelum dan sesudah. (Kb=10-5)
10.Sebutkan 4 asam basa yang bersifat Hipotetis


SELAMAT MENCOBA.........

Sabtu, 14 Maret 2009